Rabu, 31 Januari 2018

Setting Manual Kamera DSLR

Setting Manual Kamera DSLR

Untuk Foto bulan Purnama:

Pertama, cari tahu fase Bulan
Periksa kalender lunar untuk melihat fase Bulan apa hari ini. Anda juga bisa mengunjungi situs web seperti Moonconnection.com atau Moongiant.com untuk mengetahui fase Bulan hari ini. Dengan mengetahui fase Bulan, Anda jadi tahu kapan Bulan terbit dan di mana posisi Bulan yang akan Anda potret.
Kedua, makin di-zoom makin bagus
Lensa zoom sangat penting untuk menangkap detail permukaan Bulan. Lensa Sigma 50-500mm dirasa sudah sangat ideal. Ditambah sebuah tripod untuk menjaga kamera Anda agar berdiri kokoh, dan tentunya gunakan juga shutter release cable untuk mengurangi getaran saat memotret tombol kamera. Anda juga bisa memakai Timer.
Ketiga, atur kamera
Jika sudah tahu fase Bulan dan persiapan lain di atas, saatnya atur kamera! Atur kamera ke mode Manual. Ketika memilih pengaturan kamera Anda, ada dua faktor penting untuk diingat: pertama, Bulan sangat terang, sehingga pilih ISO yang rendah. Kedua, Bulan bergerak lambat, sehingga kecepatan rana harus diatur sedemikian pas. Kami memilih 1/200 detik, f/10 dan ISO 100 atau 200.
Keempat, atur fokus dan jepret!
Bulan tidak akan memenuhi seluruh frame, sehingga Anda harus mengatur fokusnya terlebih dahulu. Ketika sudah fokus, tekan tombol shutter dan lepaskan kamera sebelum mengambil jepretan pertama. Gunakan layar LCD pada kamera untuk melihat hasil potretnya.
Dan, that's it! Foto Bulan pertama Anda telah jadi. Anda tinggal atur hasil jepretan Anda dengan aplikasi penyunting foto yang Anda telah miliki. Untuk gambar yang lebih artistik, direkomendasikan untuk mencari suatu objek yang dapat muncul di depan Bulan. Sebuah pohon, bangunan atau garis pagar adalah beberapa di antaranya.
Kalau pakai Tripod :
o ISO 100-200
o Aperture f/11 – F14
o Shutter (Rana) 1/125 – 1/250
Kalau digenggam :
o ISO 800-1000
o Aperture f/8 – 9
o Shutter (Rana) 1/1000 – 1/1500

Untuk Foto Sunset dan Sunrise:

Mode Eksposur / Exposure Mode : Gunakan MANUAL
Fokus : Gunakan MANUAL juga, terkadang ketika menggunakan AUTO fokus pada saat memotret sunset bagian yang terfokus bukanlah bagian yang kita harapkan.
Kecepatan Shutter / Shutter Speed : Atur pada angka 1/30 detik atau lebih lama.
Apertur : Gunakan Aperture pada f / 16
Kesensitifan Sensor Terhadap Cahaya / ISO : Gunakan angka 100 atau lebih rendah (disesuaikan dengan kondisi saja)
Rekomendasi Lensa yang Digunakan : Lensa dengan ukuran 18-24 milimeter (mm)
Drive Mode : Gunakan shot tunggal, atau sering disebut Single Shot.
Pengaturan WB (White Balance) : Karena sunset dan sunrise identik, anda bisa menggunakan Preset WB “Daylight”.
Rekomendasi Filter Lensa yang Digunakan : Gunakan filter ND (Neutral Density)
Foto Sunset dan Sunrise diambil dengan memanfaatkan “Golden Hour / Golden Time” sehingga terlihat keemasan.
Pengertian Golden Time / Golden Hour dalam fotografi adalah waktu dimana langit memancarkan cahaya keemasan yang lembut, waktu-waktu emas ini sekitar 1 jam sebelum matahari terbenam.
Kemudian golden time ini ada yang menyebutkan muncul sekitar jam 7.00 sampai 9.00 pagi hari, sedangkan untuk sore hari sekitar jam 16.00 – jam 17.00 / 1 jam sebelum sunset.
Cahaya saat golden time memiliki karakter lembut dan tidak berlebihan, sangat pas untuk anda yang suka dengan foto romantis nan dramatis.

Untuk Foto Kembang Api:

Lebih baik gunakan mode manual eksposur, dan untuk kondisi pemotretan kembang api pada umumnya, pakai setting eksposur berikut: Kecepatan kembang api normal: Aperture F/16 –  Shutter 2 detik dan ISO 100 atau Aperture: f/14 – shutter 2 detik dan ISO 200; Kembang api rentetan cepat: Aperture: f/18 – Shutter 1.25 detik dan ISO 100
Tripod Wajib Dipakai
Gunakan Resolusi Terbesar Kamera Agar Foto Kembang Api Anda Oke Di Crop
Matikan Autofokus
Pakai Self Timer/ Release (kabel atau wireless)
Matikan Flash
Memotretlah Sebanyak – banyaknya
Pakai Mode BULB pada kamera DSLR (Altenative) : 
o Speed: BULB (sekitar 3-4 detik)
o Diafragma: f8
o ISO: 400

Untuk Foto Slowspeed/ Speed Cepat:

1. Shutter Speed Kreatif  Pada Foto Landscape: Air Terjun
Setting kamera : f/22, 2,5 detik, ISO 100, 22mm
Pakailah Filter ND
Gunakan Tripod
2. Shutter Speed Kreatif Pada Foto Landscape: Jejak Lampu
Setting kamera : f/16, 30 detik, ISO 100, 35mm
Gunakan Tripod
3. Shutter Speed Kreatif Pada Foto Landscape: Buih Laut/Aliran Air Sungai
Setting kamera : f/8, 10 detik, ISO 200, 26mm ; f/11, 10 detik, ISO 100, 55mm ; f/8, 25 detik, ISO 200, 23mm
Pakailah Filter ND
Gunakan Tripod
4. Shutter Speed Kreatif Pada Foto Landscape: Membekukan Ombak
Setting kamera : f/3.5, 1/300 detik, 75mm ; f/3.5, 1/1600 detik, iso 100, 190mm
5. Shutter Speed Kreatif Pada Foto Landscape: Foto Star Trail
Setting kamera : f/2.8, 1200 detik x 3 stacking, ISO 100, 
Gunakan lensa fisheye.

Catatan : Settingan yang ada disini hanyalah pandual awal yang saya sadur dari berbagai sumber untuk memudahkan belajar untuk fotografi menggunakan DSLR. Jika rekan-rekan sekalian ingin ber eksplorasi lebih mantap, silahkan berkreasi dengan menambah atau menguragi nilai settingan eksposure atau kreatifitas yang lainnya. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar